Kamis, 01 Desember 2011

mengontrol keuangan pribadi dengan cara memprioritaskan kebutuhan

Mungkin banyak orang yang belum terlalu menyeimbangkan antara keuangan dengan kebutuhannya. Bagi saya mengontol keuangan bukanlah suatu hal yang mudah karena dengan adanya banyak keinginan yang tak terduga. Tetapi untuk saya, saya harus dapat memprioritaskan kebutahan yang saya butuhkan terlebih dahuli di banding untuk hal-hal lain yang tidak terlalu penting.

Semua yang kita lakukan pada uang kita harus di gunakan sebaik-baiknya dan seperlu-perlunya. Contohnya dalam anggaran belanja kadang-kadang masyarakat hanya mementingkan membeli barang yang hanya diinginkannya bukan hal-hal yang dibutuhkannya akibatnya masyarakat pun akhirnya meminjam uang untuk membeli kebutuhannya. Dan jangan lupa biasakan menabung, menyisihkan uang sedikit demi sedikit, maka lama-lama akan menjadi bukit. Mulailah dari diri sendiri untuk membiasakan menabung.

sumber: google

Euforia SEA GAMES

Euforia SEA GAMES XXVI di Jakarta dan Palembang sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Maklum saja, acara yang diselenggarakan 2 tahunan ini merupakan ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Setelah beberapa kali penyelenggaraan, baru kali ini lagi Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah ajang bergensi ini. Ternyata menjadi tuan rumah memberikan keuntungan tersendiri bagi kontingen Indonesia, setelah pada tahun 1997 – 2009 indonesia gagal menjadi juara umum, di tahun ini kontingen Indonesia akhirnya bisa kembali Berjaya dengan torehan 182 emas, 151 perak dan 143 perunggu.

Tentu kita semua berharap yang terbaik, bahwa sea games kali ini benar-benar menjadi ajang yang sukses untuk menunjukkan olahraga Indonesia kedunia Internasional. Dan kita semua berharap penanganan kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games segera menemukan titik terang, disatu sisi Indonesia berhasil menjadi juara umum, tapi disisi lain kasus korupsi Wisma atlet masih belum selesai. Semoga Indonesia tetap berprestasi di pertandingan SEA Games kedepan dan pertandingan-pertandingan lainnya.Dan semoga pertandingan SEA Games di Indonesia memberikan kesan yang indah untuk atlet-atlet Asia Tenggara.
“AYO INDONESIA, KITA PASTI BISA!!!!!!!!!!

teknik-teknik pengumpulan data

Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian atau kita melakukan penelitian, kita harus melakukan pengumpulan data untuk menunjang penelitian tersebut. Teknik pengumpulan data antara lain
1. Interview (wawancara).
Teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam pengumpulan data kualitatif maupun pengumpulan data kuantitatif. Interview juga merupakan teknik yang efektif digunakan dalam mengembangkan suatu system. Wawancara adalah sebuah pertukaran informasi antara pewawancara dengan yang diwawancarai. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka individual atau kelompok. Wawancara dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. Wawancara terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
b. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Dalam wawancara, peneliti juga harus membuat daftar pertanyaan, ada dua tipe pertanyaan dalam wawancara, yaitu
a. Pertanyaan Open-Ended (Terbuka) yaitu pertanyaan yang menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespons. Dalam menjawab tipe pertanyaan ini, mereka dapat memberikan respons atau jawaban yang bersifat bebas dan terbuka.
b. Pertanyaan Closed-Ended, pewawancara lebih mudah mengontrol yang diwawancarai, karena apa yang akan ditanyakan sudah pasti dan menghindari yang diwawancarai menjawab bebas.
Struktur pertanyaan, antara lain
a. Pyramid yaitu dari pertanyaan tertutup (Closed-Ended) sampai pertanyaan yang terbuka (Open-Ended).
b. Corong yaitu dari pertanyaan yang terbuka (Open-Ended) sampai yang tertutup (Closed-Ended).
c. Wajik yaitu dimulai dengan pertanyaan tertutup (Closed-Ended) lalu terbuka (Open-Ended) dan diakhiri pertanyaan tertutup (Close-Ended).
Kelebihan Teknik wawancara.
a. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti.
b. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan yang sesuai dengan situasi yang sedang berkembang.
c. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
d. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah yang diwawancarai.
Kekurangan teknik wawancara, antara lain
a. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama.
b. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
c. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat yang tertentu.
d. Wawancara sangat mengganggu waktu dari orang yang diwawancarai, bila waktu yang dimiliknya sangat terbatas.
2. Observasi
Observasi (pengamatan) dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Observasi memiliki banyak tujuan. Sebagai pengamat dapat menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, berapa lama dikerjakan, dimana dikerjakan, dan mengapa dikerjakan. Unsur-unsur yang harus diamati saat observasi adalah:
a. Lokasi kantor
b. Penempatan meja pembuat keputusan
c. Alat tulis kantor
d. Property seperti computer dan kalkulator
e. Jurnal dagang dan Koran
f. Pencahayaan dan warna
g. Cara berpakaian oleh pembuat keputusan
Kelebihan teknik observasi, yaitu
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
b. Penganalisis melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
c. Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan.
Kekurangan teknik observasi, yaitu
a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman.
b. Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu.
c. Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutupi kejelekannya.
3. Angket atau Kuesioner
Sebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesioner sebagai metose yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik dari orang yang berada di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya. Dalam membuat kuesioner, harus dilalui prosedur.
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
b. Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-varibel yang lebih spesifik dan tunggal.
d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligusn untuk menentukan teknik analisisnya.
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu
a. Format bebas (free format) berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden di tempat yang sudah disediakan.
b. Kuesioner format pasti (fixed format), kuesioner tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan, yaitu
i. Check-off Question. Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa jawaban-jawaban yang sesuai.
ii. Yes/No Question. Jenis dari pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “YA” atau “TIDAK”.
iii. Opinion / Choice Question. Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.

Kelebihan teknik kuesioner, yaitu
a. Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
b. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri.
c. Kuesioner secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
d. Karena kuesioner baisanya tidak mencatumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.
Kekurangan teknik kuesioner, yaitu
a. Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
b. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinyaa pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
c. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan.
d. Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
4. Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen tersebut dipilih sesuai dengan tujuan dan focus masalah. Dengan demikian metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu
a. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.
b. Check-list, daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
5. Pengambilan Sample (Sampling)
Pengambilan sampel (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya. Sampling adalah aplikasi dari prosedur tertentu yang kurang dari 100% item dalam suatu survey untuk mengevaluasi atau estimasi beberapa karakteristik atau nilai dari seluruh item yang akan digunakan hingga selesai. Sebagian item yang dipilh disebut sampel, sedangkan seluruh item yang ada disebut populasi. Cara pengambilan sampel, yaitu
a. Pengambilan sampel secara keputusan (judgemental sampling) adalah penentuan sampel dan pemilihan masing-masing item sampelnya diambil dengan dasar keputusan yang masuk akal menurut si pengambil sampel.
b. Pengambilan sampel secara statistic (statistical sampling), cara ini didasarkan secara random, sehingga semua item-item di populasi mempunya kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Sampling statistic maupun non statistic tahapannya sama, hanya dalam sampling statistic tidak menggunakan formula matematika dan table statistic. Tahapannya antara lain
a. Menentukan tujuan sampling.
b. Mendefinisikan populasi dan unit sampling.
c. Menspesifikasikan karakteristik.
d. Menentukan ukuran sampel.
e. Menetukan metode pemilihan sampel dan melaksanakannya. Ada tiga metode sampling:
i. Random number.
ii. Sampling sistematis.
iii. Sampling blok.
f. Mengevaluasi hasil sampel dan membuat suatu kesimpulan.




Sumber:
http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1
http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/10/modul-6-teknik-pengumpulan-data.html
http://www.candilaras.co.cc/2008/11/teknik-dan-instrumen-pengumpulan-data.html

Selasa, 08 November 2011

USUL


Yang dimaksud dengan usul atau prososal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Dapat pula terjadi bahwa usul atau proposal itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk dikerjakan oleh orang atau badan yang menerima usul itu dapat melakukan apa yang diharapkan dalam proposal itu.

Sifat dan Jenis Usul
Usul dibuat berdasarkan sesuatu yang beum ada. Walaupun barang yang diusulkan itu belum ada, penulis usul harus merangkaikannya sedemikian rupa sehingga dapat meyakinkan penerima usul untuk melaksanakan pekerjaan yang direncanakan dan diusulkannya. Macam-macam bidang yang bisa dijadikan sasaran usul yang bersifat bisnis adalah : penelitian, pengembangan, perencanaan, dan pemasaran.

Usul Non-Formal
Usul yang bersifat non-formal bentuknya beraneka ragam, tergantung dari penulis, atau kesepakatan antara penulis dan penerima usul. Kadang-kadang usul non-formal disampaikan juga dalam bentuk memorandum atau surat. Sebuah usul non-formal selalu mengandung hal-hal berikut :
a.       Masalah, masalah yang disampaikan dalam sebuah usul harus dirumuskan dengan jelas dan harus diidentifikasikan dengan cermat.
b.      Saran Pemecahan, penulis harus menyajikan sebuah sejumlah evidensi untuk memperkuat jalan keluar yang disampaikannya itu. Jalan keluar yang dikemukakannya itu merupakan cara pemecahan yang paling baik, dan pasti akan memberi hasil seperti yang diharapkan.
c.       Permohonan, penulis menyampaikan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan khusus itu atau bersedia menyampaikan informasi yang diperlukan untuk keluar dari masalah yang dihadapi. Ia harus sekali lag merumuskan dengan tegas apa yang ingin dikerjakan.

Usul Formal
Usul formal harus memenuhi persyaratan tertentu, sekurang-kurangnya ada tiga bagian utama, yaitu Bagian Pelengkap Pendahuluan, Isi Usul, dan Bagian Pelengkap Penutup.

a.       Bagian Pelengkap Pendahuluan
Beberapa bagian yang mutlak perlu dimasukkan dalam bagian pelengkap pendahuluan ialah surat pengantar atau memorandum pengantar, halaman judul, ikhtisar atau abstrak, daftar isi, dan penegasan permintaan
b.      Isi Usul
Isi usul memuat uraian yang terperinci dari pekerjaan atau tugas yang akan dilakukan. Beberapa topik yang selalu akan dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam isi sebuah usul adalah pembatasan masalah, latar belakang, luas-lingkup, metodologi, fasilitas, personalia, keuntungan dan kerugian, lama waktu, biaya, dan laporan.
c.       Bagian Pelengkap Penutup
Bagian ini sama dengan laporan dan tulisan formal yang lain, berisi bahan kepustakaan, lampiran-lampiran gambar, tabel, dan sebagainya yang dipergunakan dalam usul itu.

LAPORAN


Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya.
Sebuah Laporan bertolak dari beberapa dasar yaitu :
1.      Pemberi laporan, pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
2.      Penerima laporan, yang menerima laporan itu adalah orang atau badan yang menugaskan, atau orang atau badan yang dianggap perlu mendapatkan laporan itu.
3.      Tujuan laporan, umumnya berkisar pada hal-hal untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.

Sifat Laporan
Laporan yang baik harus ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas sehingga dapat menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Isinya harus diurutkan dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga masuk akal. Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor pun harus dapat menimbulkan kepercayaan.

Macam-Macam Laporan
a.       Laporan berbentuk formulir isian
b.      Laporan berbentuk surat
c.       Laporan berbentuk memorandum
d.      Laporan perkembangan dan laporan keadaan
e.       Laporan berkala
f.       Laporan laboratoris
g.      Laporan formal dan semi formal

Struktur Laporan Formal
a.       Halaman Judul\
b.      Surat Penyerahan
c.       Daftar Isi
d.      Ikhtisar dan Abstrak
e.       Pendahuluan
f.       Isi Laporan
g.      Kesimpulan dan Saran
h.      Bagian Pelengkap

Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak perlu berarti bahwa laporan itu harus mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, tetapi harus jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lainnya, antara sat kalimat dengan kalimat yang lain. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata “kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau satuan tugas.

Laporan Buku
Laporan buku adalah suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di Perguruan Tinggi. Laporan buku ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut. Laporan buku tidak perlu mengikuti persyaratan bagi laporan formal, cukup terdiri dari judul, pendahuluan, isi laporan, kesimpulan, dan saran.

Penutup
Mahasiswa, pelajar, karyawan atau siapa saja dapat melakukan atau membuat sebuah laporan. Baik laporan umum maupun laporan buku sebenarnya mempunyai titik singgung dengan ringkasan. Keduanya merupakan penyajian suatu pengetahuan yang lebih luas mengenai suatu hal, tetapi dapat dibuat secara lebih singkat untuk maksud tertentu. Keduanya mempunyai perbedaan dengan ringkasan, yaitu ringkasan tidak mengandung pendahuluan dan kesimpulan.

Budayakan Membaca

bangsa yang cerdas sudah pasti memiliki masyarakat yang gemar membaca. dalam hal ini tingkat kesejahteraan juga akan terangkat. memiliki bacaan yang bermanfaat juga menjadi salah satu nilai plus untuk membentuk value dari seseorang. tidak akan dilupakan, slogan yang teringat waktu saya masih SD. Buku adalah jendela ilmu, memang benar dari buku kita dapat menjelajahi dunia walau kita berada di tempat yang ribuan kilometer jauhnya. Atlas contohnya, lewat membaca peta kita mampu membandingkan luas wilayah dan tentu kita berbangga hati. lokasi strategis karena diapit oleh dua benua dan dua samudra membuat negri tercinta menjadi pusat lalu lintas, dan tidak dipandang sebelah mata di tingkat internasional.

nah, sekarang dengan adanya internet sudah banyak media yang go online. termasuk harian kompas, membuat saya yang sekarang sudah mahasiswa, hanya cukup klik dan membaca epaper.  so dengan banyak membaca, menjadi dasar dan keterampilan yang sangat-sangat bermanfaat. bangsa yang punya minat membaca yang tinggi akan menjadi negara yang berkualitas, responsif terhadap jaman. Dan pastinya tidak ketinggalan informasi. 

Fotokopi yang Ramah Lingkungan

Bagaimana sih cara fotokopi yang ramah lingkungan itu? Misalnya dengan menggunakan kertas daur ulang, hal itu tentunya sangat bermanfaat bagi bumi, karena dapat menyelamatkan dan melestarikan lebih banyak pepohonan. Lalu apabila kita mau fotokopi dengan jumlah halaman yang banyak, lebih baik kita fotokopi dengan cara bolak-balik, karena lebih menghemat kertas dan uang juga tentunya. Selain itu juga, fotokopi harusnya tidak ada bahan yang mengandung karbon, karena merupakan polusi dan tidak baik bagi kesehatan.

Mengapa hal sepele seperti photocopy bulak balik ini dianjurkan? Hal tersebut kembali ke alam yaitu bahan baku kertas yang kita gunakan berasal dari pohon. Sedangkan yang kita ketahui selama ini, keseimbangan alam terutama pohon sudah semakin sedikit. Untuk itu, dalam rangka menjaga keseimbangan alam tersebut, kita harus mampu memanfaatkan hal yang kecil untuk hal yang besar agar alam kita ini tetap terjaga dan ramah lingkungan. “Go Green Indonesia”, Indonesia bisa.

Baik dan Buruk Pengaruh Iklan Ditelevisi

Pada hakekatnya, iklan pada TV dibuat dan disampaikan sebagai media promosi dari suatu produk dan pelayanan sebagai wujud hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebenarnya, media promosi itu sendiri adalah alat untuk promosi yang berisi pemaparan secara faktual, logis dan realistis. Tetapi faktanya sekarang ini, banyak terjadi penyalahgunaan yang terjadi dalam dunia pariwara. Dengan menghalalkan segala cara iklan-iklan pada TV dibuat dan disampaikan secara berlebihan dan tidak jujur, menyesatkan, jauh dari hakekat peranan iklan sebenarnya. Tampilan iklan-iklan terkesan hanya memunculkan sisi kelebihan untuk menjaring keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) dan menutupi kenyataan keburukan dari suatu produk yang sebenarnya ada (non konsumen oriented) pada sisi lainnya. 

Dampak positif dari penayangan iklan pada televisi adalah kita menjadi tahu produk-produk terbaru dari suaru perusahaan, produk apa yang sedang unggul saat ini. Dengan begitu masyarakat dapat lebih cermat memilih produk dengan melihat tayangan iklan. Sedangkan dampak negatif dari penayangan iklan di televisi adalah gaya hidup menjadi semakin konsumtif, terutama anak-anak dan remaja yang mudah terpengaruh dengan melihat tayangan iklan tersebut. Menurut penelitian, rata-rata anak tertarik menonton info komersiil tersebut disebabkan mereka mudah dipengaruhi oleh komunikasi yang bersifat satu arah, yaitu oleh ucapan, dari janji dan gambar menarik yang disampaikan. Hal ini kontras dibandingkan orang dewasa yang lebih memilih memindahkan channel, rehat sementara atau tidak memperhatikan sama sekali sampai info komersial itu selesai. Selain itu, pengaruh buruk iklan yang salah adalah anak-anak lebih cenderung berpikir instant. Dalam arti, segala sesuatu kebutuhan dipikirkan oleh anak dapat dengan mudah mereka miliki atau ketahui, tanpa ada usaha untuk mendapatkannya. Kemudian anak-anak juga masih menghadapi kesulitan dalam membedakan antara fantasi dan kenyataan

Ketika Berwirausaha harus Menjadi Pilihanku

Berwirausaha adalah suatu usaha untuk menciptakan lapangan kerja baru. Berwirausaha harus disertai dengan keinginan yang kuat untuk membuat inovasi baru terhadap suatu pekerjaan. Seorang wirausaha harus memiliki sikap yang tegas sebagai seorang pemimpin, mampu membuat keputasan dan berani menanggung resiko atas apa yang terjadi terhadap usahanya.

Berwirausaha atau berbisnis itu tidak harus di mulai ketika kita dewasa, pada saat muda juga kita bisa berbisnis dan berwirausaha. Karena sukses itu adalah hak semua orang, oleh karena itu jika kita sudah mulai berwirausaha ketika masih muda justru itu sangat bagus, karena kita dapat belajar berbagai pengalaman untuk nantinya dijadikan bekal agar bisa mencapai tingkat kesuksesan. Bahkan saya sudah mulai berwirausaha ketika masih duduk dibangku SMP, yaitu dengan cara membuka rental playstation. Ternyata untung yang didapatkan lumayan besar. Keuntungan dalam sehari saja bisa buat uang saku saya & adik-adik saya, serta masih ada lebihnya untuk bayar listrik & belanja mama. Saya sudah mencobanya, bagaimana dengan anda???

Kamis, 27 Oktober 2011

Macam-Macam Penalaran


Nama : Heru Styawan
Kelas : 3EB02
NPM  : 25209944
Tugas : Sofsklill Bahasa Indonesia 2
  1. I. Latar Belakang Masalah
Suatu penelitian pada hakekatnya dimulai dari hasrat keingintahuan manusia, merupakan anugerah Allah SWT, yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan maupun permasalahan-permasalahan yang memerlukan jawaban atau pemecahannya, sehingga akan diperoleh pengetahuan baru yang dianggap benar. Pengetahuan baru yang benar tersebut merupakan pengetahuan yang dapat diterima oleh akal sehat dan berdasarkan fakta empirik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif.  Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi. Kedua penalaran tersebut di atas (penalaran deduktif dan induktif), seolah-olah merupakan cara berpikir yang berbeda dan terpisah. Tetapi dalam prakteknya, antara berangkat dari teori atau berangkat dari fakta empirik merupakan lingkaran yang tidak terpisahkan. Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang mengandaikan fakta dan kalau berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori (Heru Nugroho; 2001: 69-70). Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu ujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika.
  1. II. Permasalahan
  2. III. Pembahasan
    1. Pengertian Penalaran
  1. Definisi penalaran ?
  2. Defiisi penalaran induktif  ?
  3. Macam – macam penalaran iduktif ?
  4. Definisi penalaran deduktif ?
  5. Macam – macam penalaran deduktif ?
Penalaran adalah proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif. Perbedaan dasar diantara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif dengan progesi secara logis dari bukti – bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus sementara dengan induktif, dinamika logisnya justru sebaliknya dari bukti – bukti khusus kepada kebenaran atau kesimpulan yang umum.
  1. Penalaran Induktif
1.     Pengertian Penalaran Induktif
Penlaran induktif adalah proses penalaran untuk manari kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
2.     Macam – Macam Penalaran Induktif
Ada 3 jenis penalaran induksi :
a.      Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Macam – macam generalisasi :
  • Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
  • Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
b.     Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
C.  Penalaran Deduktif
1.     Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif terebut dapat dimulai dai suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
2.     Macam – Macam Penalaran Deduktif
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
a.      Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contohnya:
Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)
b.     Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
  1. IV. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya ada 2 macam yaitu penalaran Induksi dan penalaran Deduktif.
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut Induksi. Dalam penalaran Induktif ini ada 3 jenis penalaran Induktif yaitu Generalisai, Analogi, dan Hubungan sebab akibat ataupun hubungan akibat–sebab.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Prosesnya disebut Deduksi. Jenis penalaran Deduktif ini diantaranya ada Silogisme dan Entinem.
  1. V. Daftar Pustaka
Ahmadi, H.Abu . 1998 . psikologi Umum . jakarta : PT Rineka Cipta
Mustakim.1991.Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Bahasa.
http://www.mizan-poenya.co.cc/feeds/posts/default

Pengaruh Krisis Global terhadap Pedagang Kaki Lima

Pengaruh Krisis Global terhadap Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi dalam Haryono, 1989). Pedagang kaki lima pada umumnya adalah self-employed, artinya mayoritas pedagang kaki lima hanya terdiri dari satu tenaga kerja. Modal yang dimiliki relatif tidak terlalu besar, dan terbagi atas modal tetap, berupa peralatan dan modal kerja.  pekerjaan sebagai pedagang kaki lima merupakan salah satu pekerjaan yang relatif tidak terpengaruh krisis ekonomi karena dampak krisis ekonomi tidak secara nyata dirasakan oleh pedagang kaki lima. Oleh karena itu diperlukan kesamaan gerak dan langkah pedagang kaki lima melalui keberadaan organisasi-organisasi pedagang kaki lima. Pemberdayaan melalui organisasi pedagang kaki lima perlu diupayakan. namun demikian perhatian yang diberikan belum optimal karena masih sebatas mengorganisir dan mengatur keberadaan pedagang kaki lima dan dalam kondisi krisis ekonomi ini organisasi kurang mampu melakukan pemberdayaan (empowerment) pedagang kaki lima. Berbagai kinerja yang dihasilkan pedagang kaki lima pada saat krisis ekonomi menunjukkan tidak ada kaitan yang jelas antara upaya organisasi pedagang kaki lima dengan perubahan kinerja usaha.
Menurut saya Pedagang kaki lima itu jangan digusur tapi justru sediakan tempat untuk berdagang. Ini pengaman kita untuk sektor riil dalam menghadapi krisis finansial global. Bagaimanapun organisasi pedagang kaki lima belum mampu membantu pedagang kaki lima dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi dan keadaan ini sebenarnya menjadi tantangan yang masih harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.
Sampai saat ini dampak krisis global masih terasa. Bagaimana krisis ini di mata seorang pedagang kaki lima ?
Permisi pak, saya ingin bertanya, dampak krisis global menurut bapak apanya ? Menurut seorang bapak pedagang kaki lima, apa itu masss, krisis global ?? saya itu tidak mengerti krisis global mas .... Krisis global itu pak, krisis ekonomi yang berdampak pada ekonomi dan keuangan sebuah negara. Oh, begitu ya mas,... ia pak, jadi tanggapan bapak seperti apa terhadap dagangan bapak ???  ya itu mas, saya itu merasa kebutuhan saya untuk berdagang itu naik mas, jadi saya pun bingung mas, kalau saya naikkan harga dagangan saya  nanti sepi dan  pelanggan saya pindah ketempat yang lebih murah. Bapak tidak takut mengalami kerugian ? masalah rugi dan untung itu  sudah ada yang mengatur di atas.
Bapak pedagang kaki lima tersebut tetap sabar dan teguh mengahadapi kesulitan hidup yang di alaminya walaupun kirisis global ekonomi sedang melanda negara.




Rabu, 11 Mei 2011

dajjal asli akan muncul di iraq

Khutbah Rasulullah SAW tentang Dajjal

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal.

Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.” Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.” Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.

Wallahu A'lam.

sumber:
http://tegarmuhammadsakti.blogspot.com/2011/05/dajjal-asli-akan-muncul-di-iraq-madinah.html